Sabtu, 24 Juli 2010

Tertawa 500 Kali Sehari Bikin Sehat & Cerdas!

JIKA bayi baru dapat merespons lelucon fisik, menginjak usia 2 tahun mereka mulai dapat mengerti sumber lelucon lainnya. Pada usia ini sense of humor yang timbul rangsangannya bersumber pada keganjilan atau keanehan. Misalnya, saat kita meletakkan sepatu di atas kepala, bagi anak-anak di usia ini hal tersebut sangat lucu, karena sepatu "digunakan" sebagai topi.

Boleh dibilang, pada usia ini, tahap perkembangan sense of humor anak termasuk kategori tahap primitif. Namun demikian, pada masa ini justru perkembangan sense of humor anak memasuki tahap penting, karena sesuatu yang tidak lazim tersebutlah yang dapat membuat anak tertawa sekaligus ia memahami tertawa dapat mengurangi rasa ketakutannya.

Herlina Liem Psi, psikolog dari LPT UI mengatakan, memasuki usia 3 hingga 5 tahun, anak mulai paham ungkapan verbal bisa dianggapnya sebagai sesuatu yang lucu. Kini anak tidak lagi tertawa karena adanya keganjilan fisik, tetapi adanya keanehan pada konsep. Misalnya, ketika ia melihat anak seusianya minum dengan dot, ia tidak tertawa. Tapi, saat melihat ayahnya minum dengan dot, anak bisa menertawakannya. Selanjutnya humor anak pun akan terus beranjak ke tahap berikutnya, sejalan dengan perkembangan kemampuan bahasa yang dimiliki yang kian rumit serta pemahamannya terhadap kata-kata yang memiliki makna ganda.

Anak Tidak Tertawa = Tanda Tidak Sehat

Tahukah Moms bahwa anak usia empat hingga lima tahun rata-rata tertawa 500 kali sehari? Jika kurang dari itu, sebaiknya Anda mencari tahu penyebab kenapa si anak bermuka muram. Karena itu menunjukkan tanda-tanda tidak sehat, bisa jadi secara fisik maupun psikologis. Sebenarnya setiap anak lahir sudah membawa sense of humor. Misalnya, tawa anak sudah ada sejak bayi, mereka sudah bisa tertawa dengan "ciluk ba". Yang jelas, sense of humor bukanlah sesuatu hal yang bisa dipalajari, rasa itu hadir secara alamiah, tidak dapat dipaksakan atau dibuat-buat.

Orangtua adalah contoh utama bagi anak-anak. Karena sense of humor yang ditunjukkan oleh anak pasti akan merujuk dari sense of humor yang disuguhkan orangtua. Bila lingkungan rumah kaku, anak-anak akan sulit mengekspresikan dirinya. Alhasil potensi humor sulit muncul.

Apa yang Dianggap Lucu oleh si Preschooler?

Hal yang dianggap lucu bagi anak prasekolah biasanya hal-hal yang tidak masuk akal, kata-kata konyol, gambar dan gerakan slapstick. Misalnya gambar kucing berkacamata atau saat Dads memasukkan dot ke dalam mulutnya.

Menyanyikan lagu favorit si kecil dengan mengganti beberapa baris lirik dengan kata-kata dan nada yang salah. Ketika kita berpura-pura bingung atau lupa, mereka akan tertawa geli. Namun percayalah, Anda tak hanya akan mendapat tawanya saja, tapi juga mendorong si kecil berpikir, sambil tertawa anak akan mengoreksi dan memahami bahwa orangtua tak selalu benar dan mengetahui segalanya. Boneka yang bisa bicara dengan alunan musik dan logat bicara yang kocak juga dapat membuat anak terpingkal-pingkal.

Saat orangtua berperan tidak seperti biasanya, misalnya seperti kakek-kakek atau nenek-nenek, anak bisa menganggap hal itu sebagai sesuatu yang lucu. Tapi hati-hati Moms&Dads, bila Anda "berakting" terlalu lama bisa jadi anak menjadi bingung, bahkan membuat mereka takut dan menangis.

Manfaat Sense of Humor

Baik untuk kesehatan
Humor memungkinkan anak menemukan cara mengatasi stres dan kecemasannya. Humor juga dapat menyelamatkan anak dari malu atau mengatasi amarahnya.

Lewat kepekaan humor, kekecewaan hati tidak sampai membuat anak bertindak agresif atau membuatnya depresi. Selain itu, humor sangat baik untuk kesehatan anak antara lain menurunkan tekanan darah.

Mengendalikan lingkungan sosial

Kemampuan humor merupakan keterampilan sosial yang berperan penting. Karena dengan humor, anak dapat menyampaikan apa saja yang disukai dan tidak disukai atau menyampaikan perasaan negatif atau perasaan positifnya dengan cara simpati pada orang lain. Dengan humor juga anak dapat memelihara relasinya dengan teman-temannya. Anak-anak yang humoris biasanya mudah melawak dengan tangkas, sehingga membuat orang lain tertawa. Situasi ini mendorong anak yang sangat berhasrat bersosialisasi mengulang perilakunya yang dapat membuat orang lain tertawa dan anak gembira mendapat pendengar. Hal ini merupakan tanda bahwa ia mulai dapat mengendalikan lingkungan sosialnya.

Meningkatkan kecerdasan emosi
Hindari membuat lelucon seputar ras, agama, kebodohan, dan etnis orang lain. Lebih baik mengembangkan rasa humor anak untuk mengurangi dorongan agresivitas dan kamarahannya dengan menjaga perasaan orang lain. Inilah aspek penting yang perlu dikembangkan untuk mengoptimalkan kecerdasan emosinya. Banyak ahli sepakat pribadi yang humoris dan peka lingkungan akan mampu menyelesaikan berbagai masalah yang ada baik dari dalam maupun luar dirinya. Mereka inilah yang tangguh menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Sabtu, 17 Juli 2010

Semprotan Spray Bikin Hubungan Intim Tahan Lama

Sebuah spray khusus diciptakan peneliti Amerika untuk memperlambat ejakulasi dini. Dengan menyemprotkan spray itu 5 menit sebelum berhubungan, penderita ejakulasi dini bisa bertahan 5 kali lebih lama pada saat berhubungan intim.

Spray yang sangat dinantikan para penderita ejakulasi dini itu adalah spray PSD502. Spray itu merupakan hasil kombinasi obat lidocaine dan prilocaine dan merupakan obat pertama dalam bentuk spray yang diciptakan untuk menangani pria yang menderita ejakulasi dini.

Peneliti melakukan studi di Kanada, Polandia dan Amerika untuk mengetahui efek spray tersebut dalam mengatasi pria-pria dengan masalah ejakulasi dini. Peneliti membagikan dua jenis spray pada partisipan, yaitu spray berisi obat itu dan spray tanpa obat (plasebo/efek semu).

Masing-masing partisipan pria diberi spray itu sebelum melakukan hubungan seks, tanpa tahu spray jenis apa yang mereka dapatkan. Spray kemudian disemprotkan pada bagian kepala penis, 5 menit sebelum berhubungan.

Hasilnya, partisipan pria yang mendapatkan spray obat tersebut mengaku sangat puas karena tidak lagi mengalami ejakulasi dini dan bisa memuaskan pasangan lebih baik lagi. Sementara itu, mereka yang mendapatkan spray tanpa obat (plasebo) masih mengalami ejakulasi dini dan merasa kurang puas saat berhubungan.

"Ejakulasi dini punya efek negatif terhadap kesehatan emosi seorang pria dalam berhubungan seks dengan pasangannya," ujar Professor Stanley E Althof dari the Center for Marital and Sexual Health of South Florida, seperti dikutip dari Health, Jumat (20/11/2009).

Para ahli kesehatan seksual di dunia sepakat mendefinisikan ejakulasi dini atau PE (Premature Ejaculation) sebagai proses ejakulasi (keluarnya caian sperma) yang terjadi satu menit setelah penetrasi. PE telah menyebabkan banyak pria stres dan memicu buruknya hubungan dengan pasangan.

Penyebab PE bermacam-macam, bisa karena gangguan kelenjar prostat, atherosklerosis, diabetes, gangguan saraf dan juga karena faktor stres.

Dengan adanya spray PSD502, diharapkan bisa membantu pria-pria yang ingin memiliki kehidupan seksual lebih baik. Perusahaan farmasi yang memproduksi spray itu, Sciele Pharma saat ini sedang menunggu rekomendasi aman yang dikeluarkan Food and Drug Administration (FDA) agar secepatnya bisa dipasarkan pada masyarakat.

Sebanyak sepertiga pria di Amerika saat ini dilaporkan menderita ejakulasi dini atau PE, jumlahnya dua kali lebih banyak dibanding penderita gangguan ereksi datau Erection Disfunction (ED).

Studi dan penemuan ini dipublikasikan dalam pertemuan tahunan 'Sexual Medicine Society of North America', dan merupakan kelanjutan studi sebelumnya yang dilakukan peneliti Eropa.

Sabtu, 10 Juli 2010

Seks 2 kali Seminggu Kurangi Risiko Serangan Jantung

Peneliti menemukan pria yang melakukan seks dua kali seminggu bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung hingga setengah kalinya. Seks yang benar menurut peneliti memang banyak manfaat kesehatannya.

Studi yang dilakukan terhadap 1.000 pria itu menunjukkan manfaat seks untuk kesehatan jantung pria, tapi tidak diketahui pada wanita.

Pria yang rutin melakukan seks selama 2 kali seminggu dilaporkan akan memiliki risiko serangan jantung lebih rendah sebesar 45 persen.

Para peneliti di Amerika pun menyarankan agar pria yang memiliki masalah jantung ditanya juga soal aktivitas seksnya. Setiap tahunnya, sekitar 270.000 orang di Inggris menderita serangan jantung dan penyakit koroner masih menjadi pembunuh terbesar di Inggris.

Meski sudah banyak studi yang menunjukkan seks baik untuk kesehatan fisik dan mental, namun sangat sedikit bukti yang menunjukkan efeknya untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk itu peneliti dari New England Research Institute, Massachusetts mencoba membuktikannya.

Peneliti melacak aktivitas seksual pria antara usia 40 tahun hingga 70 tahun untuk mengetahui adakah hubungan antara frekuensi seks yang rutin dengan risiko penyakit jantung.

Semua faktor seperti usia, berat badan, tekanan darah dan kolesterol sudah diperhitungakn dalam studi yang dimuat di American Journal of Cardiology tersebut.

Hasilnya menunjukkan, pria yang melakukan seks minimal 2 kali seminggu lebih sedikit berisiko menderita penyakit jantung daripada pria yang hanya melakukan seks sekali sebulan atau kurang.

Faktor yang diduga sebagai pelindung kesehatan organ jantung adalah keterikatan emosional dengan pasangan dan stres yang rendah.

National Cancer Institute di Amerika juga pernah melakukan studi yang menyebutkan, pria yang melakukan ejakulasi melalui seks atau masturbasi setidaknya lima kali seminggu lebih jarang terkena kanker prostat.

Tak hanya itu, menurut para ahli dari Wilkes University, Pennsylvania, melakukan seks saat musim dingin pun dilaporkan bisa meningkatkan sistem imun tubuh dan mengurangi risiko terkena flu dan batuk dengan cara meningkatkan level immunoglobulin A atau IGA.

Sabtu, 03 Juli 2010

Rajin Beres-beres Bareng, Rajin Pula Aktivitas Seksnya

Pasangan yang lebih sering melakukan pekerjaan rumah tangga bersama-sama akan memiliki frekuensi hubungan seksual yang lebih tinggi dibanding pasangan yang menyerahkan urusan rumah tangga pada pembantu. Peneliti menyebutkan, tak perlu obat penambah libido lagi jika sudah begitu.

Pekerjaan rumah tangga ternyata bisa berfungsi sebagai penambah hasrat seksual pasangan. Hal itu terbukti dalam studi ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti dari Montclair State University, New Jersey dan Arizona State University.

Dalam studinya, peneliti melakukan survei terhadap hampir 7.000 pasangan dan menanyakan beberapa hal tentang kebiasaan mengerjakan tugas-tugas dalam rumah tangga serta seberapa sering mereka melakukan hubungan seksual.

Dapat disimpulkan dari hasil survei tersebut, baik pria maupun wanita mengaku lebih menikmati aktivitas seksual setelah mengerjakan pekerjaan rumah yang berat secara bersama-sama. Partisipan juga mengalami peningkatan frekuensi hubungan seks setelah mengerjakan rutinitas tersebut.

Seperti dikutip dari Dailytelegraph, Kamis (14/1/2010), rata-rata pasangan melakukan seks 82,7 kali dalam setahun atau sekitar 1,6 kali dalam seminggu. Namun saat usai bekerja bersama, para pasangan mengaku frekuensi seks yang mereka lakukan jauh lebih tinggi dari itu.

Rata-rata wanita menghabiskan waktu 41,8 jam dalam seminggu untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga sedangkan laki-laki hanya 23,4 jam. Hasil survei juga menunjukkan semakin sedikit seorang pria terlibat dalam pekerjaan rumah tangga, semakin sedikit pula frekueensi hubungan seksualnya.

Hal itu diakui seorang partisipan wanita yang terlibat dalam studi tersebut. Sang wanita mengaku melakukan aktivitas dan tugas-tugas rumah tangga selama 68 jam dalam seminggu sedangkan pasangan prianya hanya sekitar 15 jam dalam seminggu.

"Frekuensi hubungan seks kami bisa dihitung. Mungkin hanya sekitar 15 kali dalam setahun," tutur si wanita.

Studi ini dimuat dalam Journal of Family Issues. Peneliti menduga adanya keterikatan emosional yang kuat saat pasangan melakukan sebuah tugas secara bersama-sama. Faktor stres istri juga mempengaruhi karena dengan mengerjakan pekerjaan rumah bersama-sama, wanita merasa bebannya berkurang dan hal itu akan membuatnya lebih menikmati hubungan intimnya dengan suami.

Hipotesis lainnya adalah, pasangan yang selalu mengerjakan tugas rumah bersama-sama menganggap urusan seks sebagai prioritas dalam rumah tangganya sehingga mereka memilih menyelesaikan urusan lain terlebih dahulu baru melakukan seks.

Kamis, 27 Mei 2010

Pria Meraup Untung Besar Setelah Menikah

Jika bahagia bisa dikonversi dalam bentuk uang, maka kebahagiaan yang didapat pria setelah menikah jauh lebih besar ketimbang wanita.

Setelah menikah, kebahagiaan pria bisa mencapai 18.000 poundsterling atau Rp 284 juta (kurs 15.800/GBU) sedangkan wanita hanya sekitar 9.000 poundsterling atau Rp 142 juta. Efek stres setelah berumah tangga ternyata jauh lebih banyak menimpa wanita.

Peneliti mencoba mengkalkulasi harga kebahagiaan dengan mengestimasi berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk melakukan aktivitas atau sesuatu yang membawa perasaan bahagia.

Paul Frijters, salah seorang profesor dari Australia menghabiskan waktu 8 tahun untuk mengetahui efek pernikahann terhadap perasaan bahagia dan kualitas hidup 10.000 orang di Inggris. Studi dilakukan secara acak, begitu juga dengan para partisipan.

"Kami tidak membuat kriteria untuk partisipan. Kami tidak menyarankan untuk bercerai, semuanya terjadi tanpa ada rekayasa. Dengan begitu kami bisa melakukan perbandingan dengan lebih akurat antara bahagia sebelum dan setelah menikah," ujar Frijters seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (18/11/2009).

Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner tentang tingkat kepuasan dan kebahagiaan mereka setelah menikah. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kebahagiaan adalah 1-10. Hasilnya, rata-rata partisipan memberi skala 8 setelah menikah.

Hal ini yang akhirnya mendorong Prof Frijters dari the Queensland University of Technology untuk melakukan analisis ekonomi mengukur harga sebuah kebahagiaan pada beberapa momentum seperti pernikahan, perceraian dan ketika memiliki penyakit.

Frijters menemukan bahwa rata-rata orang setelah menikah merasa paling bahagia saat memiliki anak. Namun beberapa bulan dan tahun setelah menikah, tingkat kebahagiaan itu terus menerus berkurang.

Selain itu, Frijters juga menyebutkan bahwa ditinggal mati oleh pasangan akan lebih merugikan pria daripada wanita. Menurut kalkulasi, pria akan mengalami kerugian atau kehilangan perasaan bahagia hingga 350.000 poundsterling sedangkan wanita hanya 73.000 poundsterling.

"Tapi ini bukan berarti harga dari sebuah kehidupan yang hilang. Ini hanya efek dari hilangnya bahagia ketika pasangan hidup kita meninggal dunia," ujar Frijters.

Peneliti menduga, wanita menjalani hidup yang lebih stres ketika berumah tangga.

Kamis, 20 Mei 2010

Pria 77 Tahun Berhasil Jadi Wanita Berkat Operasi Transgender

Seorang pria memutuskan untuk menjadi wanita di usianya yang sudah 77 tahun. Richard Ramsey yang kini berganti nama menjadi Renee Ramsey adalah orang tertua di dunia yang melakukan operasi transgender. 'Akhirnya saya menjadi wanita juga' adalah kata pertama yang keluar setelah operasi.

Pada bulan Juni, Richard Ramsey melakukan operasi di Lower Bucks Hospital, Bristol Township. Selesai operasi, namanya pun diubah menjadi Renee Ramsey. Kini, ramsey menjadi seorang wanita yang tinggi, kurus, dan mengenakan sweater yang biasa dipakai istrinya.

Ramsey baru memutuskan untuk menjadi wanita di usia 77 tahun karena beberapa alasan. Pertama, ketika usianya 20-30-an tahun, ia belum menyadari tentang kejanggalan pada dirinya. Kedua, pada usia 40-an tahun, ia menyadari tapi masih ragu-ragu tentang identitasnya.

Ketiga, saat usianya 50-60-an tahun, ia benar-benar yakin bahwa dirinya ingin menjadi wanita, tapi tidak bisa melakukan operasi karena masih memiliki istri. Dan akhirnya ketika istrinya meninggal dunia, tidak ada alasan lagi yang bisa menahannya untuk benar-benar menjadi seorang wanita.

"Sebenarnya keinginan saya untuk menjadi wanita sudah lama sekali,"ujar Ramsey yang merupakan seorang veteran selama 20 tahun, seperti dikutip dari The Philadelphia Inquirer, Rabu (12/11/2009).

"Sekarang hal tersulit yang harus saya lakukan adalah belajar menjadi seorang wanita. Jika saya marah, saya harus marah layaknya seorang wanita. Tapi sekarang saya merasa lebih senang dan tenang. Saya juga lebih bahagia karena dipanggil nyonya oleh semua orang," ujar Ramsey.

Menurut the National Center for Transgender Equality, diperkirakan ada sekitar 700.000 orang di Amerika yang melakukan operasi transgender. Jumlah itu tidak bisa dipastikan juga karena banyak orang di luar sana yang merahasiakan identitas sebenarnya.

Sementara itu, The American Psychological Association mengatakan, tingkat prevalensi wanita yang ingin menjadi pria lebih banyak dibanding pria yang ingin jadi wanita. Satu dari 10.000 pria ingin jadi wanita, sedangkan satu dari 30.000 wanita ingin jadi pria

"Data itu sudah lama sekali. Mungkin sekarang kecenderungannya hampir sama, bahkan lebih banyak pria yang ingin jadi wanita. Yang jelas, populasi transgender semakin meningkat dan berkembang," jelas Michael Hendricks, seorang psikolog spesialis gender.

Kamis, 13 Mei 2010

Pica, Penyakit Gangguan Makan yang Aneh

Pernahkah Anda melihat orang yang makan makanan aneh seperti tanah, pasir, kapur, puntung rokok, lampu, bulu bahkan kotoran binatang. Bisa jadi orang itu menderita Pica, penyakit pola makan yang aneh.

Pica biasa terjadi pada anak-anak, ibu hamil dan orang dewasa. Penderita Pica biasanya mengonsumsi makanan yang tidak masuk akal. Pica sering terjadi pada anak-anak dan juga orang dewasa.

Sebanyak 10 hingga 32 persen anak-anak usia 1-6 tahun punya kebiasaan makan yang aneh ini. Tak hanya anak-anak, Pica juga bisa terjadi pada ibu hamil, terutama yang mengalami gangguan psikologis. Pica juga terjadi pada orang dewasa yang sedang diet, ketagihan tekstur tertentu pada mulutnya atau yang punya masalah sosial atau ekonomi.

Penyebabnya hingga kini masih belum diketahui dengan jelas. Tapi beberapa peneliti menduga kurangnya zat besi dan anemia memicu pola makan tersebut. Penderita Pica biasanya sering makan tanah, pasir, daun, batu, kapur, puntung rokok, lampu, pensil, besi, es, cat, tanah liat, bulu binatang, lumpur bahkan kotoran binatang.

Penyakit Pica tidak ada tanda maupun gejalanya. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes darah guna mengetahui kandungan besi dan seng. Meskipun anak-anak memang sering memasukkan semua benda ke dalam mulutnya, tapi orang tua harus waspada dan curiga jika hal itu menjadi kebiasaan.

Untuk menyembuhkan penderita Pica, dibutuhkan penanganan secara keseluruhan, meliputi pendidikan perilaku yang benar, lingkungan yang mendukung dan pendekatan keluarga. Pemberian hukuman juga cukup efektif untuk mengatasi penderita Pica. Penderita Pica butuh sosok terapis, psikolog atau psikiater yang bisa mengatasi masalah psikologisnya.

Penggunaan obat-obatan hanya diperlukan jika penderita Pica sudah mengalami gangguan atau penyakit mental. Pada beberapa kasus, ketidaknormalan pola makan ini biasanya hilang beberapa bulan dan sembuh dengan sendirinya. Namun pada kasus lainnya, penyakit ini bisa bertahan hingga usia remaja atau dewasa, apalagi jika sudah mengalami gangguan mental.

Komplikasi yang sering terjadi diantaranya yaitu infeksi, masalah pencernaan, keracunan dan malnutrisi.

Beberapa budaya percaya bahwa dengan memasukkan benda apapun ke dalam mulut akan menghasilkan kekuatan magis ke dalam tubuhnya. Beberapa studi memang menunjukkan bahwa anak-anak yang makan tanah liat lebih baik dalam mengatasi gejala